GERAK LURUS
Gerak suatu benda disebut gerak lurus bila gerakan benda tersebut menghasilkan lintasan berupa garis lurus. Gerak lurus dengan kecepatan selalu tetap disebut gerak lurus beraturan. Gerak lurus beraturan tidak mengalami percepatan. Contohnya: gerakmobil mainan yang dijalankan dengan baterai atau gerak mobil di jalan tol yang penunjukan speedometernya tetap.
Gerak lurus yang mengalami percepatan, kecepatannya akan berubah-ubah. Bila besar percepatannya tetap disebut gerak lurus berubah beraturan. Contohnya: gerak benda yang jatuh bebas atau gerak bendayang kita lempar vertikal ke atas. Gerak jatuh bebas mengalami percepatan oleh gravitasi sehingga kecepatannya semakin besar. Gerak vertikal ke atas mengalami perlambatan oleh gravitasi, karena itu kecepatannya semakin kecil.
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak dengan lintasan berupa garis lurus. Perubahan jarak yang di tempuh tiap waktunya selalu sama atau mempunyai kelajuan yang tetap. Contoh gerak lurus beraturan terjadi ketika kita mengendarai sepeda motor pada jalan lurus angka speedometer dalam selang waktu tertentu menunjuk angka tetap.
Dalam kehidupan sehari-hari jarang sekali kita menemui benda atau sesuatu yang benar-benar bergerak lurus beraturan. Kita dapat mengendarai sepeda motor dalam waktu tertentu dengan kelajuan tetap (kecepatan tetap) tetapi tidak mungkin kita bergerak dengan jalur yang sangat lurus.
Kita dapat menggerakkan suatu benda pada jalur yang sangat lurus tetapi kemungkinan kelajuannya tidak berubah adalah sangat kecil. Jarum jam merupakan contoh gerak dengan kecepatan tetap tetapi lintasannya tidak lurus (lintasan berupa lingkaran). Kelereng dalam pipa paralon yang miring merupakan contoh gerak dengan lintasan yang lurus tetapi kelajuannya (kecepatannya) berubah (semakin lama semakin cepat).
Ciri-ciri gerak lurus beraturan (GLB) :
- Kecepatan tetap (setiap detik menempuh jarak yang sama).
- Percepatan nol (tidak ada pertambahan kecepatan tiap satuan waktu)
Analisa grafik GLB
Apabila diperhatikan maka bentuk grafik gerak lurus beraturan (GLB) (gambar dibawah) antara besaran waktu(t) dengan kecepatan (v), berupa kotak empat persegi panjang. Luas daerah yang dibatasi kotak tersebut merupakan jarak (s) yang ditempuh dari benda yang melakukan gerak lurus beraturan, maka :
s = v x t
Keterangan:
s = jarak yang ditempuh/perpindahan (m)
v = kelajuan/kecepatan gerak (m/s)
t = waktu tempuh (s)
v = kelajuan/kecepatan gerak (m/s)
t = waktu tempuh (s)
sumber : http://fisikazone.com/gerak-lurus/
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) :
Mobil yang sedang bergerak menjauhi lampu merah lalu lintas akan dipercepat, sedangkan saat mendekati lampu merah lalu lintas akan diperlambat. Percepatan atau perlambatan mobil tersebut dengan mudah dapat diamati dari adanya perubahan besar kecepatan mobil yang ditunjukkan oleh jarum speedometer atau angka yang muncul pada GPS.
Misalnya saat mendekati lampu lalu lintas, mobil yang awalnya bergerak dengan kecepatan sebesar 72 km/jam diperlambat hingga 0 km/jam dalam selang waktu 5 detik dengan proses perubahan seperti dalam tabel berikut.
vo | t | vt |
---|---|---|
20 | 0 | 20 |
- | 1 | 16 |
- | 2 | 12 |
- | 3 | 8 |
- | 4 | 4 |
- | 5 | 0 |
Dari fakta yang ditunjukkan dapat diketahui besar perlambatan mobil sebesar 4 m/s². Nilai tersebut diturunkan dari persamaan berikut.
v0 = 72 km/jam = 72000 m/3600 s = 20 m/s
vt = 0 km/jam = 0 m/s
Δt = 5 s
vt = 0 km/jam = 0 m/s
Δt = 5 s
α = | Δv | = | 20 - 0 | = 4 m/s² |
Δt | 5 |
Karena perubahan kecepatan mobil dalam setiap detik selalu tetap, maka percepatan gerak mobil adalah tetap sehingga mobil tersebut bergerak lurus berubah beraturan (GLBB).
Percepatan benda tidak hanya berlaku pada kendaraan yang sedang bergerak secara horisontal, tetapi juga pada benda yang bergerak secara vertikal. Semua benda yang ada di permukaan bumi mengalami gaya gravitasi. Gaya gravitasi yang dimaksud adalah gaya tarik oleh bumi sehingga benda mengalami percepatan konstan sebesar 10 m/s² (percepatan gravitasi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar